Macam-macam Hormon dan Fungsi-fungsinya



 Macam-macam Hormon dan Fungsi-fungsinya
Hormon merupakan regulator pertumbuhan yang sangat penting dan dibentuk pada bagian tumbuhan, sedang respon pertumbuhan terjadi dibagian tumbuhan, Hormon sangat berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan yang dimana hormon juga memiliki yang menghabat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, akan lebih baik jika melihat macam-macam hormon dan fungsinya agar dipikiran kita tidak mengambang atau setengah-setengah, macam-macam hormon dan fungsinya seperti dibawah ini....

Zat tumbuh pada tumbuhan terdiri dari auksin, gliberin, sitokinin, dan etilin absitat. Berikut penjelasan dan fungsi-fungsinya.



        Auksin merupakan hormon tumbuhan yang mampu memacu perpanjangan sel.
Fungsi auksin sebagai berikut.

a. Memengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel.
b. Menghambat pertunasan pada tunas lateral dan ketiak.
c. Merangsang kambium membentuk xilem dan floem.
d. Memelihara dan membentuk dinding sel.
e. Menghambat rontoknya buah dan  gugurnya daun.
f. Memacu pembentukan buah tanpa penyerbukan (partenokarpi).


Asam indot aseta (AlA) adalah zat tumbuh sintetik yang bermanfaat untuk pertanian yaitu untuk partenolarpi. Partenolarpi adalah tanaman yang menghasilkan buah tanpa adanya penyerbukan dan pembuahan. Terjadi pada buah pisang, anggur tak berbiji, jeruk tak berbiji, dan apel.




Pada tahun (1926) oleh P. Kurasawa, ditemukan hormon giberelin pada jenis jamur  Gibberella fujikuroi. Hormon giberelin banyak ditemukan pada tumbuhan di bagian pucuk batang, ujung akar, bunga, dan terutama pada biji. .Pada biji giberelin akan berpengaruh pada perkembangan dan perkecambahan embrio, karena mampu merangsang enzim amilase untuk memecah amilum dalam endosperm menjadi glukosa untuk sumber energy saat pertumbuhan.


Fungsi giberelin sebagal berikut.
a. Merangsang pembentukan bunga dan buah tanpa biji (poliploidi).
b. Memeperbesar ukuran buah.
c. Menyebabkan tanaman mengalami pertumbuhan raksasa.
d. Tanaman berbunga sebelum waktunya (tidak pada musimnya).
e. Mengakiri waktu domansi biji (waktu stirahat).




         Sitokinin banyak ditemukan pada beberpa jenis tumbuhan-tumbuhan, misalnya tanaman tembakau berupa kinetin dibentuk bagian akar, tanaman jagung berupa zeatin. Senyawa sitokinin dalam pembelahan sel memiliki aktiftivitas pada pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Fungsi sitokinin sebagai berikut.

a. Dengan menghambat domonansi apical akan merangsang pembentukan akar dan cabang akar, batanig, dan cabang batang tanaman.
b. Menghambat penuaan dengan cara merangsang garam mineral, asam amino ke daun.
c. Mengatur pembentukan bunga dan buah.
d. Mengatur pembentukan pucuk dan daun.
e. Mempenbesar daun muda.
f. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.’





Gas etilen sering dimanfaatkan para distributor jenis buah-buahan. Misalnya buah yang belum masak memanfaatkan etilen, buah akan cepat menjadi masak. Dengan demikian, gas etilen dapat mempercepat pemasakan buah, misalnya pada buah tomat, pisang, apel, dan jeruk jika dipetik pada waktu masih hijau dan dikemas dalam kotak berventilasi agar sampai tujuan tidak busuk.
Fungsi gas etilen sebagai berikut.

a. Pematangan buah dan kerontokan daun.
b, Ada konsentrasi tinggi dapat menghambat pembentukan akar dan batang bunga.
c. Menyebabkan batang menjadi tebal dan memacu pembungaan.




        Kalin merupakan hormon yang merangsang pembentukan organ-organ tumbuhan yang disebut organogenesis. Organ yang dibentuk oleh hormon kalin merangsang pada bagian organ sebagai berikut.

No
Hormon
Bagian Organ
1.
Rhyzokalin ( identik B1)
Pembentukan Akar
2.
Kaulokalin
Pembentukan Batang
3.
Filokalin
Pembentukan daun
4.
Antokalin
Pembentukan bunga




Asam Absisat (ABA) sebagai hormon penghambat (inhibitor) yaitu menghambat laju transpirasi dengan cara sel stomata menutup pada saat kekurangan air. Fungsi lain asam absisat yaitu mempertahankan dan kondisi lingkungan yang buruk. Asam Tarumalin merupakan harmon yang berguna untuk perbaikan sel atau jaringan yang rusak pada saat tumbuhan mengalami luka. Vitamin merupakan sekumpulan senyawa organik yang tidak sekerabat yang dihasilkan tumbuhan dan dibutuhkah dalam jumlah sedikit untuk metabolisme dan pertumbuhan normal makhluk, berfungsi sebagai koenzim atau komponen koenzim, dan mengaktifkan enzim. Misalnya, vitamin B12, Vitamin C, serta Vitamin BI dan B2.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis, Fungsi dan Cara Kerja Termometer Zat padat

Fungsi Surat Lamaran Kerja

Fungsi Ekologis Hutan